ANALISIS JURNAL 2
Topik
/ Tema : Pasar
Modal
Judul : INTEGRASI
PASAR MODAL INDONESIA DAN BEBERAPA BURSA DI DUNIA (PERIODE JANUARI 2013 - MARET
2013)
Nama
Penulis : Jeina Mailangkay
Krisis
keuangan global yang terjadi di suatu negara maju dapat mempengaruhi negara
lainnya terutama dalam kaitannya dengan pasar modal. Hal ini dikarenakan adanya
efek penularan sehingga banyak investor yang menarik kembali investasinya
karena tidak ingin merugi. Hal ini juga merupakan salah satu dari proses
terciptanya integrasi pasar modal. Jenis penelitian ini, merupakan penelitian
korelasional yang merupakan jenis penelitian yang mempelajari hubungan dua
variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan
dengan variasi dalam variabel lain. Derajat hubungan variabel-variabel
dinyatakan dalam satu indeks yang dinamakan koefisien korelasi. Koefisien
korelasi dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antar
variabel atau untuk menyatakan besar kecilnya hubungan antara kedua variabel.
Metode analisis yang digunakan yaitu korelasi sederhana (Bevariate Correlation)
dengan menggunakan bantuan Statistical Product and Service Solution (SPSS)
versi 18. Wijaya (2013:52) menyatakan bevariate correlation atau korelasi
sederhana atau sering disebut juga prodect moment pearson berguna untuk menguji
antar dua variabel. Dalam melakukan uji korelasi perlu diperhatikan test of
significant. Hubungan yang signifikan antara IHSG dan DJIA membuktikan bahwa
hipotesis pertama diterima. Hasil uji statistik yang menunjukan hubungan yang
signifikan antara IHSG dan DAX membuktikan bahwa diterimanya hipotesis kedua.
Hubungan yang signifikan antara IHSG dan indeks Hang Seng menyatakan bahwa
hipotesis ketiga diterima. Hipotesis keempat dinyatakan diterima karena hasil
menunjukan adanya hubungan antara IHSG dengan indeks Nikkei 225, namun hubungan
korelasi antara IHSG dengan indeks Nikei 225 ini memiliki hasil yang sangat
lemah dan searah yakni 0,451 (Mauliono, 2009). Dapat disimpulkan bahwa IHSG
memiliki hubungan yang signifikan dengan Indeks DJIA, yang artinya
terintegrasi. IHSG memiliki hubungan yang signifikan dengan Indeks DAX, yang
artinya terintegrasi. IHSG memiliki hubungan yang signifikan dengan Indeks Hang
Seng, yang artinya terintegrasi. IHSG memiliki hubungan yang signifikan dengan
Indeks Nikkei 225, yang artinya terintegrasi.
Sumber : Jurnal
EMBA Vol.1 No.3 September 2013, Hal. 722-731
Tulisan Ini Untuk Memenuhi Tugas Softskill Mata Kuliah
Akuntansi Internasional.
Dosen: Jessica Barus, SE., MMSI.
Nama: H.Rizky
Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar