The Hardest Thing To Do Is Being Next To Someone You Know You Can't Have - Vigos

Rabu, 30 Maret 2016

STANDAR PELAPORAN & PENGUNGKAPAN SERTA PENERAPAN IFRS



  1. IFRS (Asia, Eropa, Amerika)
            Benua Asia
Indonesia merupakan salah satu negara yang menyuguhkan pelaporan keuangan yang dikonvergensi dengan Internasional Financial Reporting Standard (IFRS). Saat ini banyak negara di Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika yang telah menerapkan IFRS, karena implementasi itu memungkinkan pelaporan keuangan dari negara tersebut dapat diterima dan diakui secara global.
Konvergensi IFRS ini dirumuskan oleh Dewan Standar Akuntansi keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI). “Sejak 1 Januari 2012 Indonesia telah mengadopsi IFRS” ujar ketua DSAK-IAI, Rosita Uli Sinaga pada seminar internasional IFRS di JW Marriot, Jakarta. IFRS pada 1 Januari 2012 secara material sama dengan IFRS versi 1 Januari 2009. Penerapan IFRS dengan standar principal based dan diakui secara internasional menghadapi beberapa tantangan.
“Pergeseran dari rule based standard ke principal based standard memerlukan perubahan pola pikir dikalangan profesional akuntan” tutur Rosita. Konvergensi IFRS memaksa akuntan Indonesia belajar banyak tentang standar akuntansi baru. Sementara itu pada pencapaian di tahun 2012, telah dilakukan revisi atas beberapa peraturan standar akuntandi keuangan. Untuk program kerja 2013, DSAK mencoba beberapa hal, salah satunya mencoba mengimplementasikan annual improvement standar akuntansi keuangan yang berbasis IFRS 1 Januari 2009 menjadi IFRS 1 Januari 2013.
  
Benua Eropa
Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka yang dimulai pada tahun 2005. Negara-negara dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar, termasuk laporan keuangan perusahaan lain.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Kewajiban untuk menggunakan IFRS bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa efek (listed companies) merupakan salah satu perubahan paling signifikan dalam sejarah regulasi akuntansi;
Regulator berharap bahwa penggunaan IFRS dapat meningkatkan:
1.      Komparabilitas laporan keuangan;
2.      Meningkatkan transparansi perusahaan dan kualitas pelaporan keuangan sehingga menguntungkan investor.
Adopsi IAS / IFRS di Uni Eropa merupakan hal yang wajib dan melibatkan berbagai negara dengan akuntansi yang berbeda standar.
Benua Amerika
Di Amerika Serikat, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) bekerja sama dengan Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB) untuk mengurangi atau menghilangkan perbedaan antara Amerika Serikat Generally Accepted Accounting Principles (US GAAP) dan IFRS, khususnya sesuai dengan program konvergensi ditata oleh 2.006 nota kesepahaman, yang diperbarui pada tahun 2008.
Proyek jangka pendek menuju konvergensi antara US GAAP dan IFRS melibatkan perubahan salah satu standar papan untuk lebih menyelaraskan mereka dengan dewan lain, bersama-sama mengeluarkan standar baru. Beberapa proyek jangka pendek dan tindakan yang sesuai diambil tercantum di bawah ini. Pelaporan segmen: standar baru, IFRS 8 Pelaporan segmen, dikeluarkan pada tahun 2006.
Pilihan nilai wajar US GAAP telah diubah untuk menyertakan opsi nilai wajar pada tahun 2007. Perusahaan patungan IFRS 11 Pengaturan Joint dikeluarkan pada pajak 2011.
Rancangan paparan bersama diterbitkan pada tahun 2009. Update ke nota kesepahaman pada tahun 2008 memperkenalkan proyek konvergensi jangka panjang, termasuk berikut. Penghentian Pengakuan: kedua papan yang dikeluarkan amandemen standar akuntansi mereka. nilai wajar pengukuran: FASB Statement No. 257 dan IFRS 13 diterbitkan pada tahun 2011. Instrumen keuangan dengan karakteristik ekuitas: makalah diskusi bersama dirilis. pengakuan pendapatan: papan dikeluarkan proposal bersama pada tahun 2010.
Dalam laporan bersama yang diterbitkan pada tahun 2012, IASB dan FASB menyatakan bahwa sebagian besar proyek-proyek jangka pendek yang diuraikan dalam nota kesepahaman telah selesai, dan bahwa prioritas yang lebih besar sekarang sedang ditempatkan pada proyek-proyek jangka panjang.

  1. Standar Pelaporan dan Pengungkapan

Perkembangan Pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Dipasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas diantara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investro sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting dinegara-negara ini, menurut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Dikebanyakan negara-negara lain (seperti Perancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dn aktivitas perusahaan.

Evolusi Pengungkapan Korporasi
Kewajiban dan praktik-praktik pengungkapan korporasi dipengaruhi oleh sejumlah hal antara lain sebaga berikut : 
1.      Pengaruh Pasar Modal
Dalam ekonomi yang komparatif, pengungkapan koorperasi merupakan saran untuk menyalurkan akuntabilitas koorpererasi kepada para penyedia modal (investor) dan untuk mempermudah alokasi sumber daya untuk pemanfaatan yang paling produktif.
Suatu koorperasi perlu menarik modal dalm jumlah yang sangat besar untu pembiayaan aktivitas produksi dan distribusi yang ekstensif. Oleh karena itu pembiayaan internal sangat bergantung pada modal ekternal yang diinvestasikan oleh para investor pada sebuah koorperasi, sebagai timbal balik, seorang investor memerlukan pengungkapan (transparasi koorperasi) dimana para investro tersebut dapat menilai kualitas saham yang ereka tanamkan.
2.      Kaitan Konseptual antara pengungkapan yang meningkat dan biaya modal perusahaan dari teori perusahaan perilaku investasi dalam kondisi ketidak pastian, yaitu : Dalam dunia ketidak pastian, para investor memandang pengembalian dari investasi sekuritas sebagai uang yang diterima sebagai konsekwensi kepemilikan. Karena adanya ketidak pastian pengembalian ini dipandang dalam pengertian probabilistik.

Praktik Pelaporan Dan Pengungkapan 
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada :
1.      Pengungkapan informasi yang melihat masa depan “Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup :
·         Ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya.
·         Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah.
·         Laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
·         Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara menyajikan pengungkapan informasi mengenai rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih sedikit perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan di Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan.
2.      Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
3.      Laporan arus kas dan arus dana IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.
4.      Pengungkapan tanggung jawab sosial Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum. Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.
5.      Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
·         Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang non domestik
·         Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi
·         Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara lebih luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.




























Sumber :
Sukarmanto, Edi, 2015, Penyeragaman Standar Akuntansi Internasional, Kinerja, Vol.3 No.1 Oktober.
Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah Akuntansi Internasional.
Dosen : Jessica Barus , SE., MMSI.
Nama : H.Rizky
Universitas Gunadarma

Sistem Akuntansi Keuangan (Setiap Negara dalam Masing-masing 5 Negara dari 3 Benua) Di Amerika, Jepang, Cina, India, Meksiko)



Sistem Akuntansi Keuangan (Setiap Negara dalam Masing-masing 5 Negara dari 3 Benua) Di Amerika, Jepang, Cina, India, Meksiko)
-          Negara Amerika
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badab Standar Akuntansi Keuangan/FASB), hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik Bersertifikat.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar, aturan, dan regulasi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan, laporan keuangan seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu perusahaan dan hasil operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secar umum.

Pelaporan keuangan
Laporan tahunan yang semestinya dibuat sebuah perusahaan AS yang besar meliputi :
1.      Laporan manajemen
2.      Laporan auditor independen
3.      Laporan keuangan utama (laporan laba rugi,arus kas,laba komprehensif, ekuitas pemegang saham)
4.      Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
5.      Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
6.      Catatan atas laporan keuangan
7.      Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
8.      Data kuartal terpilih
Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan yang dikendalikan (yaitu, dengan kepemilikan yang melebihi 50 persen dari saham dengan hak suara) harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan interim (kuartalan) diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek utama. Laporan ini biasanya hanya berisi laporan keuangan ringkas yang tidak diaudit dan komentar manajemen secara singkat.


Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat tergantung pada konsep penanding.

-          Negara Jepang
Akuntansi dan Pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional, untuk memahami akuntansi Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Perusahaan – perusahaan Jepang saling memiliki akuitas saham satu sama lain, dan sering kali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa – yang disebut sebagai keiretsu.
Modal usaha keiretsu, ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas standar pelaporan keuangan Jepang.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang – undang : Hukum Komersial, Undang-undang pasar modal dan Undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman (MOJ), hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan paling memiliki pengaruh besar.
Perusahaan milik publik harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam undang undang pasar modal yang diatur oleh kementrian keuangan dibuat berdasarkan Undang-undang pasar modal AS dan diberlakukan terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama masa pendudukan AS setelah perang dunia II Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan.

Pelaporan Keuangan
Perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal-hal berikut :
1.      Neraca
2.      Laporan Laba rugi
3.      Laporan Usaha
4.      Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba ditahan
5.      Skedul Pendukung
Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan Undang-Undang pasar modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan hukum komersial ditambah dengan laporan arus kas.

Pengukuran Akuntansi
Hukum komersial mewajibkan perusahaan perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi, perusahaan yang mencatat saham harus menyusun laporan konsolidasi sesuai dengan SEL. Akun perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi dan umumnya prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduannya. Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya. Meskipun metode penyatuan kepemilikan diperbolehkan, metode pembelian untuk penggabungan usaha umumnya digunakan. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun, metode ekuitas digunakan untuk mencatat usaha patungan.
-          Negara China
Akuntansi di Cina memiliki sejarah panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dimulai pada masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan bangsawan.
Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina yang menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip – prinsip Marxisme dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Komite Standar akuntansi Cina bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus tugas. Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal dari kalangan akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan dengan perkembangan akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang, pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.

Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
·         Neraca
·         Laporan laba Rugi
·         Laporan Arus kas
·         Catatan atas laporan keuangan
·         Penjelasan kondisi keuangan
Laporan tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan penurunan nilai aktiva, perubahan direktur permodalan daan penyisihan laba. Laporan keuangan harus dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam mata uang Cina, renmibi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang CPA Cina.

Pengukuran Akuntansi
·         Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk mencatat penggabungan usaha.
·         Goodwill harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun.
·         Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan.
·         Akun – akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50% dan atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan.
·         Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva tidak diperkenankan.
·         Aktiva berwujud didepresiasikan selama perkiraan masa manfaat, umumnya sengan metode garis lurus.
·         Metode depresiasi dipercepat dan unit produksi juga diperbolehkan.
·         Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan yang diperbolehkan.
·         Aktiva tidak berwujud yang dibeli juga dicatat berdasarkan harga perolehannya dan diamortisasi selama masa manfaat.
·         Aktiva tidak berwujud juga dicatat berdasarkan biaya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun.
·         Perusahaan yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah dan hak property industrial menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud.
·         Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
-          Negara India
Pada tahun 1950an, 50% masyarakat India berada dalam kemiskinan. Beberapa tahun terakhir, India menunjukkan kemajuan ekonomi signifikan. Hukum murni India berasal dari Inggris sehingga standar akuntansi Indi berfokus kepada kebutuhan informasi untuk investor. Pada tahun 1949, didirikan Institute of Chartered Accountants (ICAI)sebagai organisasi nasional untuk akuntan di India san Accounting Standard Boards (ASB) sebagai lembaga yang memformulasikan standar akuntansi. untuk membantu ICAI menjalankan tugasnya membuat dan memodifikasi standar akuntansi di India. ICAI anggota International Federation of Accountants (IFAC) menggunakan dan mempromosikan IFRS untuk mencapai keselarasan standar internasional.
-          Negara Mexico
Meksiko merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas perekonomian Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam pendidikan akuntansibdan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi. NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.

Pengaturan dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan – ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing merupakan tanggung jawab.

Komisi Prosedur dan Standar Auditing
Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan Inggris – Amerika atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan dengan baik. Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan untuk menyusun laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut jenis dan ukuran perusahaan.

Pelaporan Keuangan
Tahun fiskal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan.
Catatan merupakan bagian integral laporan keuangan dan mencakup berikut ini :
·         Kebijakan akuntansi perusahaan
·         Kontijensi dalam jumlah material
·         Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
·         Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
·         Pembatasan terhadap dividen
·         Jaminan
·         Program pensiun karyawan
·         Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
·         Pajak penghasilan

Pengukuran Akuntansi
·         Laporan keuangan konsolidasi diharuskan
·         Laporan arus kas diharuskan
·         Penggabungan usaha menggunakan metode pembelian dan penyatuan
·         Goodwill dikapitalisasikan dan diamortisasikan maksimum 20 tahun
·         Perusahaan afiliasi yang dimiliki sebesar 20 sampai 50 persen dihitung menggunakan metode ekuitas
·         Penilaian aktiva berdasarkan daya beli konstan
·         Depresiasi dihitung berdasarkan ekonomi
·         Penilaian persediaan dengan menggunakan metode LIFO dapat diterima
·         Sewa guna usaha pembiayaan dikapitalisasi
·         Pajak tangguhannya diakui

Meksiko memberikan informasi yang dibutuhkan kreditor dan otoritas pajak. Perkembangan ekonomi Meksiko semakin pesat sejak dibentuknya North American Free Trade Agreement (NAFTA). Secara historis, akuntansi Meksiko dipengaruhi U.S GAAP dan GAAS desebabkan kebutuhan Meksiko terhadap penanaman modal Amerika Serikat. Meksiko sering mengacu pda IFRS bila standar US GAAP tidak memenuhi ebutuhan Meksiko. Profesi akuntansi di Meksiko berada dalam naungan IMCP yang bertugas menerbitkan standar akuntansi dan standar auditing serta kode etik profesi.
Tahun 2001, IMCP membentuk Mexican Council for Research and Development of Financial Reporting Standars (CINIF) yang bertanggung jawab menerbitkan standar akuntansi yang sesuai dengan IFRS. Awal 2005, 70% standar yang berlaku di Meksiko telah sesuai dengan internasional standar.






Sumber :
Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah Akuntansi Internasional.
Dosen : Jessica Barus , SE., MMSI.
Nama : H.Rizky
Universitas Gunadarma