Analisis Perbandingan/Komparatif Akuntansi Eropa, Amerika dan
Asia
Memasuki era globalisasi, nasib suatu negara
semakin ditentukan oleh kekuatan persaingan global. Dalam dunia seperti ini,
keputusan-keputusan operasi, investasi dan pendanaan pembiayaan diwarnai oleh
implikasi-internasional. Dengan banyaknya keputusan yang berasal dari data-data
akuntansi, pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi internasional sangat penting
untuk memperoleh interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi bisnis
internasional. Dengan kata lain,saat ini akuntansi telah berkembang dalam tahap
masa kedewasaannya menjadi suatu aspek integral dari bisnis dan keuangan
global.
Dalam dunia usaha,Akuntansi
Internasional memiliki peranan sangat penting dalam masyarakat.Akuntansi juga
merupakan suatu proses pengidentifikasian,pengukuran,dan pengkomunikasian
informasi ekonomi agar memungkinkan pemakai untuk membuat pertimbangan dan
keputusan-keputusan.
Benua Asia
-
Cina
Perubahan sistem akuntansi yang bertujuan untuk menyediakan
informasi bagi pemerintah menjadi penyediaan informasi untuk pengguna yang
lebih luas termasuk investor, kreditor dan manajemen perusahaan.Pemerintah
China berpengaruh sangat besar dalam bidang akuntansi dan auditing. Tahun 1949,
akuntansi model Uni-Soviet membawa
uniformity dan sentralisasi kontrol untuk tujuan perencanaan nasional
sentralisasi kontrol untuk tujuan perencanaan nasionalTahun 1978, kebijakan
open door China memodifikasi sistem akuntansinya.Undang-undang akuntansi RRC
yang pertama diadopsi tahun 1985 yaitu
menteri keuangan memiliki kewenangan menerbitkan standar akuntansi.Tahun
1992, Standar akuntansi dasar untuk perusahaan dan kerangka konseptual
akuntansi China dikeluarkan. Lembaga seperti asosiasi akuntansi China,
Perusahaan akuntansi internasiona seperti Deloitte Touche Tohmatsu memainkan
peranan dalam reformasi kebijakan akuntansi China juga.
-
Jepang
Akuntansi dan Pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan
gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional, untuk memahami akuntansi
Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang.
Perusahaan – perusahaan Jepang saling memiliki akuitas saham satu sama lain,
dan sering kali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling
bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa – yang disebut
sebagai keiretsu Modal usaha keiretsu, ini sedang dalam perubahan seiring
dengan reformasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi
ekonomi yang berawal pada tahun 1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti
pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya evaluasi
menyeluruh atas standar pelaporan keuangan Jepang.
Benua Eropa
-
Jerman
Pada awal tahun 1970-an, uni Eropa (UE) mulai mengeluarkan
direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh negara-negara anggotanya ke
dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh, kedelapan
seluruhnya masuk kedalam hukum Jerman melalui Undang-undang Akuntansi
Komprehensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985
Karakteristik fundamental ketiga dari Akuntansi di Jerman
adalah ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan keputusan pengadilan.
Selain kedua hal itu tidak ada yang memiliki status mengikat atau berwenang.
Untuk memahami akuntansi di Jerman, seseorang harus mmerhatikan HGB dan
kerangka hukum kasus yang terkait.
-
Perancis
Perancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi
nasional di dunia. Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptale General
( kode akuntansi nasional ) resmi yang pertama pada bulan September 1947. Pada
Tahun 1986, renana tersebut diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalam
Direktif Ketujuh UE terhadap laporan keuangan konsolidasi dan revisi lebih
lanjut pada tahun 1999. Plan Comptable General berisi : o tujuan dan prinsip
akuntansi seta pelaporan keuangan o definisi aktiva, kewajiban, ekuitas
pemegang saham, pendapatan dan beban o atauran pengakuan dan penilaian o daftar
akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya
o contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya.
Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya
dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan
keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan. Meskipun akunakun perusahaan
secara tersendiri harus memenuhi ketentuan pelaporan wajib, hukum
memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan
internasional.
Benua Amerika
-
Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta
(Badab Standar Akuntansi Keuangan/FASB), hingga tahun 2002 Institut Amerika
untuk Akuntan Publik Bersertifikat.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi Prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar,
aturan, dan regulasi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan
keuangan, laporan keuangan seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan
suatu perusahaan dan hasil operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi
yang diterima secar umum.
-
Mexico
Meksiko merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia
dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki
perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang dikendalikan
pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum. Melalui Perjanjian
Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko sebagai negara dengan
perekonomian kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas perekonomian Meksiko meluas ke bidang
akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada
“akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam pendidikan akuntansibdan
sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi. NAFTA mempercepat suatu
tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat dengan organisasi akuntansi
professional di Meksiko.
Pengaturan dan Penegakan Aturan Akuntansi Hukum komersial
Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan – ketentuan mengenai
pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan,
namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang
minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan
auditing. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi
sedangkan auditing merupakan tanggung jawab.
2.Standar dan
Praktek Akuntansi (Asia, Eropa, Amerika)
Setiap negara pastinya mempunyai
standar akuntansi nasional untuk negaranya masing-masing, entah itu dengan
membuat sendiri maupun dengan mengadopsi standar akuntansi dari negara lain
atau dari standar akuntansi
internasional untuk kemudian dijadikan sebagai standar
akuntansi untuk negaranya, menggingat penerbitan regulasi akuntansi (standar)
adalah sebuah proses yang mahal. Namun setiap negara mempunyai cara yang
berbeda-beda sehingga antar satu negara dengan negara yang lain bisa berbeda
standarnya. Menurut Mueller (1968) perbedaaan ini mungkin bisa disebabkan oleh
perbedaan hukum, sistem politik negara tersebut (misalnya kapitalis atau sistem
pasar bebas dibanding terpusat atau sistem komunis) atau tingkat perkembangan
dari perspektif ekonomi. Pendapat lain perbedaan praktek akuntansi bisa
dipengaruhi oleh sistem pajak, tingkat pendidikan dan tingkat perkembangan
ekonomi (Doupnik dan Salter, 1995). Sedangkan menurut Nobes (1998) perbedaan
itu bisa dipengaruhi oleh 17 hal yaitu: sifat kepemilikan bisnis dan sistem
pembiayaan, warisan kolonial, invasi, perpajakan, inflasi, tingkat pendidikan,
ukuran dan umur dari profesi akuntansi, tahap perkembangan ekonomi, sistem
hukum, budaya, sejarah, geografi, bahasa, pengaruh teori, system politik dan
iklim social, agama,accidents. Contoh perlakuan-perlakuan akuntansi yang
berbeda disebabkan oleh adanya penggunaan standar yang berbeda menurut Choi dan
Meek (2008: 115116)adalah:
1. Standar akuntansi di Inggris Raya membolehkan perusahaan
menggunakan penilai untuk menentukan nilai pasar wajar atas aset tetapnya dan
hal tersebut tidak boleh dilakukan di Amerika 2. Standar akuntansi di Meksiko
memperbolehkan perusahaan untuk menyesuaikan nilai persediaannya terhadap laju inflasi,
dan kebanyakan negara lain melarang hal tersebut.
3. Standar akuntansi di Amerika Serikat memperbolehkan
goodwill dikapitalisasi dan dijadikan beban hanya jika goodwill tersebut
mengalami penurunan nilai, sedangkan di beberapa negara lain goodwill dapat
diamortisasi dengan periode yang berbeda-beda.
4. Standar akuntansi di beberapa negara fasilitas yang
diberikan kepada pekerja semisal fasilitas kesehatan boleh diakui sebagai
kewajiban sedangkan di negara lain hal tersebut baru diakui ketika fasilitas
tersebut dibayarkan
5. Standar akuntansi beberapa negara lebih mementingkan
pengakuan pendapatan dengan mengunakan basis kas dan bukan dengan basis akrual.
Standar akuntansi internasional sangat dibutuhkan dalam praktek bisnis dimana
alasan utamanya adalah untuk kebutuhan akan pergerakan bebas dana yang
mengiringi globalisasi pasar modal (Gaffikin, 2008: 118).
Pada tahun 1973 IASC didirikan dan kemudian menerbitkan
standar akuntansi internasional yang mana negara-negara yang menjadi anggotanya
wajib mengikuti standar ini sejauh bisa dipraktekkan. Dalam hal ini bentuk
standard akuntansi nasional konsisten dengan standard internasional, atau
sebuah indikasi yang jelas bagaimana mereka berbeda (Gaffikin, 2008: 119).
Proses penerbitan standard akuntansi oleh IASC adalah sama dengan banyak
negara-negara anggota.
1. Sebuah proyek diakui sebagai membutuhkan perhatian, dan
sebuah steering committeedari para ahli diangkat.
2. Biasanya sebuah paper diskusi (atau isu) dipublikasikan,
dan draft statement prinsip(DSOP)
3. Sebuah draft eksposur dipublikasikan untuk mendapatkan
komentar publik
4. Kemudian standard diterbitkan Perkembangan selanjutnya
adalah IASC membentuk IASC Foundation.
Melalui IASC Foundation tersebut pengembangan standar
akuntansi dan standar pelaporan memasuki tahap baru. Tahapan baru dalam
pengembangan standar akuntansi dan pelaporan tersebut adalah dengan dibentuknya
beberapa badan yang ada di bawah IASC Foundation. Beberapa badan bentukan IASC
Foundation adalah (a) IASB (International Accounting Standard Board) (b) IFRIC
(International Financial Reporting Committee) (c) SAC (Standard Advissory
Committee). Pada tahun 2001 IASC digantikan oleh International Accounting
Standard Board (IASB). IASB berupaya untuk menyelaraskan perbedaan yang tidak
dapat dijelaskan oleh perbedaan lingkungan. Tujuan dari IASB adalah untuk
merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi yang akan diamati dalam penyajian
laporan keuangan dan untuk mempromosikan seluruh penerimaan dan ketaatan mereka
di dunia (Schroeder,et al.,2009: 82-83).
IASB berperan dalam menerbitkan standar akuntansi yang baru
dengan memperhatikan masukan dari SAC. IFRIC berperan memberikan inteprestasi
atas standar yang dikeluarkan oleh IASB. Langkah IASB selain menerbitkan
standar baru adalah merevisi dan mengganti standar-standar lama yang telah ada
sebelumnya. Standar-standar yang dikeluarkan oleh IASB tersebut kemudian diberi
nama IFRS (Internastional Financial Reporting Standard). IFRS dapat berisi
standar yang menggantikan standar yang sebelumnya atau standar yang memang
benar-benar baru. Standar tersebut, IFRS dan IAS, menjadi acuan atau diadopsi
langsung oleh para penyusun standar di tiap-tiap negara yang ingin merevisi
standar mereka agar sesuai dengan standar yang berlaku secara internasional. Standar
yang telah dibuat oleh penyusun standar tersebut, yang mungkin telah mengacu
pada IFRS dan IAS, kemudian dijadikan sebagai pedoman dalam pencatatan
akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang berada dalam wilayah berlakunya
standar tersebut.
Sumber :
staff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/pak12keragamanstandarcompatibilitymode.pdf
Tulisan ini untuk memenuhi tugas
softskill mata kuliah Akuntansi Internasional.
Dosen : Jessica Barus, SE., MMSI.
Nama : H.Rizky
Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar