The Hardest Thing To Do Is Being Next To Someone You Know You Can't Have - Vigos

Rabu, 30 Maret 2016

STANDAR PELAPORAN & PENGUNGKAPAN SERTA PENERAPAN IFRS



  1. IFRS (Asia, Eropa, Amerika)
            Benua Asia
Indonesia merupakan salah satu negara yang menyuguhkan pelaporan keuangan yang dikonvergensi dengan Internasional Financial Reporting Standard (IFRS). Saat ini banyak negara di Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika yang telah menerapkan IFRS, karena implementasi itu memungkinkan pelaporan keuangan dari negara tersebut dapat diterima dan diakui secara global.
Konvergensi IFRS ini dirumuskan oleh Dewan Standar Akuntansi keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI). “Sejak 1 Januari 2012 Indonesia telah mengadopsi IFRS” ujar ketua DSAK-IAI, Rosita Uli Sinaga pada seminar internasional IFRS di JW Marriot, Jakarta. IFRS pada 1 Januari 2012 secara material sama dengan IFRS versi 1 Januari 2009. Penerapan IFRS dengan standar principal based dan diakui secara internasional menghadapi beberapa tantangan.
“Pergeseran dari rule based standard ke principal based standard memerlukan perubahan pola pikir dikalangan profesional akuntan” tutur Rosita. Konvergensi IFRS memaksa akuntan Indonesia belajar banyak tentang standar akuntansi baru. Sementara itu pada pencapaian di tahun 2012, telah dilakukan revisi atas beberapa peraturan standar akuntandi keuangan. Untuk program kerja 2013, DSAK mencoba beberapa hal, salah satunya mencoba mengimplementasikan annual improvement standar akuntansi keuangan yang berbasis IFRS 1 Januari 2009 menjadi IFRS 1 Januari 2013.
  
Benua Eropa
Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka yang dimulai pada tahun 2005. Negara-negara dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar, termasuk laporan keuangan perusahaan lain.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Kewajiban untuk menggunakan IFRS bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa efek (listed companies) merupakan salah satu perubahan paling signifikan dalam sejarah regulasi akuntansi;
Regulator berharap bahwa penggunaan IFRS dapat meningkatkan:
1.      Komparabilitas laporan keuangan;
2.      Meningkatkan transparansi perusahaan dan kualitas pelaporan keuangan sehingga menguntungkan investor.
Adopsi IAS / IFRS di Uni Eropa merupakan hal yang wajib dan melibatkan berbagai negara dengan akuntansi yang berbeda standar.
Benua Amerika
Di Amerika Serikat, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) bekerja sama dengan Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB) untuk mengurangi atau menghilangkan perbedaan antara Amerika Serikat Generally Accepted Accounting Principles (US GAAP) dan IFRS, khususnya sesuai dengan program konvergensi ditata oleh 2.006 nota kesepahaman, yang diperbarui pada tahun 2008.
Proyek jangka pendek menuju konvergensi antara US GAAP dan IFRS melibatkan perubahan salah satu standar papan untuk lebih menyelaraskan mereka dengan dewan lain, bersama-sama mengeluarkan standar baru. Beberapa proyek jangka pendek dan tindakan yang sesuai diambil tercantum di bawah ini. Pelaporan segmen: standar baru, IFRS 8 Pelaporan segmen, dikeluarkan pada tahun 2006.
Pilihan nilai wajar US GAAP telah diubah untuk menyertakan opsi nilai wajar pada tahun 2007. Perusahaan patungan IFRS 11 Pengaturan Joint dikeluarkan pada pajak 2011.
Rancangan paparan bersama diterbitkan pada tahun 2009. Update ke nota kesepahaman pada tahun 2008 memperkenalkan proyek konvergensi jangka panjang, termasuk berikut. Penghentian Pengakuan: kedua papan yang dikeluarkan amandemen standar akuntansi mereka. nilai wajar pengukuran: FASB Statement No. 257 dan IFRS 13 diterbitkan pada tahun 2011. Instrumen keuangan dengan karakteristik ekuitas: makalah diskusi bersama dirilis. pengakuan pendapatan: papan dikeluarkan proposal bersama pada tahun 2010.
Dalam laporan bersama yang diterbitkan pada tahun 2012, IASB dan FASB menyatakan bahwa sebagian besar proyek-proyek jangka pendek yang diuraikan dalam nota kesepahaman telah selesai, dan bahwa prioritas yang lebih besar sekarang sedang ditempatkan pada proyek-proyek jangka panjang.

  1. Standar Pelaporan dan Pengungkapan

Perkembangan Pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Dipasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas diantara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investro sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting dinegara-negara ini, menurut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Dikebanyakan negara-negara lain (seperti Perancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dn aktivitas perusahaan.

Evolusi Pengungkapan Korporasi
Kewajiban dan praktik-praktik pengungkapan korporasi dipengaruhi oleh sejumlah hal antara lain sebaga berikut : 
1.      Pengaruh Pasar Modal
Dalam ekonomi yang komparatif, pengungkapan koorperasi merupakan saran untuk menyalurkan akuntabilitas koorpererasi kepada para penyedia modal (investor) dan untuk mempermudah alokasi sumber daya untuk pemanfaatan yang paling produktif.
Suatu koorperasi perlu menarik modal dalm jumlah yang sangat besar untu pembiayaan aktivitas produksi dan distribusi yang ekstensif. Oleh karena itu pembiayaan internal sangat bergantung pada modal ekternal yang diinvestasikan oleh para investor pada sebuah koorperasi, sebagai timbal balik, seorang investor memerlukan pengungkapan (transparasi koorperasi) dimana para investro tersebut dapat menilai kualitas saham yang ereka tanamkan.
2.      Kaitan Konseptual antara pengungkapan yang meningkat dan biaya modal perusahaan dari teori perusahaan perilaku investasi dalam kondisi ketidak pastian, yaitu : Dalam dunia ketidak pastian, para investor memandang pengembalian dari investasi sekuritas sebagai uang yang diterima sebagai konsekwensi kepemilikan. Karena adanya ketidak pastian pengembalian ini dipandang dalam pengertian probabilistik.

Praktik Pelaporan Dan Pengungkapan 
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada :
1.      Pengungkapan informasi yang melihat masa depan “Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup :
·         Ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya.
·         Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah.
·         Laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
·         Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara menyajikan pengungkapan informasi mengenai rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih sedikit perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan di Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan.
2.      Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
3.      Laporan arus kas dan arus dana IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.
4.      Pengungkapan tanggung jawab sosial Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum. Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.
5.      Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
·         Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang non domestik
·         Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi
·         Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara lebih luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.




























Sumber :
Sukarmanto, Edi, 2015, Penyeragaman Standar Akuntansi Internasional, Kinerja, Vol.3 No.1 Oktober.
Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah Akuntansi Internasional.
Dosen : Jessica Barus , SE., MMSI.
Nama : H.Rizky
Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar