The Hardest Thing To Do Is Being Next To Someone You Know You Can't Have - Vigos

Senin, 27 Juni 2016

AKUNTANSI INTERNASIONAL ANALISIS JURNAL 2



ANALISIS JURNAL 2

Topik / Tema   :           Pasar Modal   
Judul               :           INTEGRASI PASAR MODAL INDONESIA DAN BEBERAPA BURSA DI DUNIA (PERIODE JANUARI 2013 - MARET 2013)
Nama Penulis  :           Jeina Mailangkay       

Krisis keuangan global yang terjadi di suatu negara maju dapat mempengaruhi negara lainnya terutama dalam kaitannya dengan pasar modal. Hal ini dikarenakan adanya efek penularan sehingga banyak investor yang menarik kembali investasinya karena tidak ingin merugi. Hal ini juga merupakan salah satu dari proses terciptanya integrasi pasar modal. Jenis penelitian ini, merupakan penelitian korelasional yang merupakan jenis penelitian yang mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. Derajat hubungan variabel-variabel dinyatakan dalam satu indeks yang dinamakan koefisien korelasi. Koefisien korelasi dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antar variabel atau untuk menyatakan besar kecilnya hubungan antara kedua variabel. Metode analisis yang digunakan yaitu korelasi sederhana (Bevariate Correlation) dengan menggunakan bantuan Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 18. Wijaya (2013:52) menyatakan bevariate correlation atau korelasi sederhana atau sering disebut juga prodect moment pearson berguna untuk menguji antar dua variabel. Dalam melakukan uji korelasi perlu diperhatikan test of significant. Hubungan yang signifikan antara IHSG dan DJIA membuktikan bahwa hipotesis pertama diterima. Hasil uji statistik yang menunjukan hubungan yang signifikan antara IHSG dan DAX membuktikan bahwa diterimanya hipotesis kedua. Hubungan yang signifikan antara IHSG dan indeks Hang Seng menyatakan bahwa hipotesis ketiga diterima. Hipotesis keempat dinyatakan diterima karena hasil menunjukan adanya hubungan antara IHSG dengan indeks Nikkei 225, namun hubungan korelasi antara IHSG dengan indeks Nikei 225 ini memiliki hasil yang sangat lemah dan searah yakni 0,451 (Mauliono, 2009). Dapat disimpulkan bahwa IHSG memiliki hubungan yang signifikan dengan Indeks DJIA, yang artinya terintegrasi. IHSG memiliki hubungan yang signifikan dengan Indeks DAX, yang artinya terintegrasi. IHSG memiliki hubungan yang signifikan dengan Indeks Hang Seng, yang artinya terintegrasi. IHSG memiliki hubungan yang signifikan dengan Indeks Nikkei 225, yang artinya terintegrasi.
Sumber            :           Jurnal EMBA Vol.1 No.3 September 2013, Hal. 722-731

Tulisan Ini Untuk Memenuhi Tugas Softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional.
Dosen: Jessica Barus, SE., MMSI.
Nama: H.Rizky
Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar